Cara Pasang SSD Samsung 860 EVO 250GB di ASUS A455LD
Akhirnya saya mengganti eh bukan mengganti ding tetapi menambahkan SSD di laptop ASUS A455LD saya. Sebelumnya, dua tahun yang lalu saya pernah membuat postingan tentang apakah mengganti SSD di ASUS A455LD menghilangkan garansi atau tidak. Nanti kamu bisa baca di sini : Ganti HDD ke SSD di ASUS A455LD Tidak Menghilangkan Garansi
Nah dari artikel itu, banyak yang mengira kalau saya sudah ganti SSD, padahal belum. Saya memutuskan ganti SSD baru di Oktober 2018 ini. Alasannya selain memang ingin meningkatkan performa, juga mumpung ada SSD yang harganya murah. Lebih tepatnya lagi turun harga. Kemarin akhirnya beli SSD Samsung 860 EVO 250GB seharga Rp 750rb.
Baca juga : Beli SSD Samsung 860 EVO 250GB Cuma Rp 750rb
Setelah saya beli lewat salah satu marketplace, akhirnya sampai dan langsung saya pasang. Sebelumnya saya belum pernah memasang SSD, kalau HDD pernah, lagi pula dari sisi teknis sama saja.
Jadi yang saya lakukan di laptop saya dengan memasang SSD ini adalah, SSD akan saya taruh di tempat HDD, sedangkan HDD bawaan saya pasang di tempat DVD-ROM menggunakan perangkat tambahan yang saya beli sendiri namanya HDD Caddy. Sehingga DVD-ROM nya saya lepas, otomatis laptop saya saat ini tidak ada DVD-ROM nya. Kalau mau pakai DVD-ROM ya harus pakai kabel konektor tersendiri.
Jadi SSD nantinya saya gunakan untuk menaruh file-file sistem dan aplikasi, atau istilahnya dijadikan runner. Sedangkan HDD saya gunakan untuk menaruh berkas file-file seperti dokumen, foto, video, dll. Saya tidak akan menjelaskan lagi mengapa harus seperti ini, karena saya sudah pernah bahas di artikel-artikel sebelumnya tentang SSD.
Cara Memasang SSD di ASUS A455LD
Sebelum memasang, saya persiapkan dulu beberapa perangkat lunak dan keras berikut ini :
- Obeng. Buat buka bautnya dong
- Bekas tempat SIM Card. Buat buka casing atas laptop supaya tidak baret, kalau kamu punya kartu ATM/SIM/eKTP juga bisa, kalau mau. Saya sih pilih pakai bekas tempat SIM Card
- HDD Caddy. Buat naruh HDD.
- HDD/SSD Enclosure 2.5″. Untuk naruh SSD saat proses cloning
- Software SAMSUNG Data Migration. Buat mindahin (cloning) Windows 10 dari HDD ke SSD. Note : Saya pakai Samsung Data Migration karena SSD saya pakai Samsung, kalau SSD kamu merek lain, disarankan pakai software lain seperti EaseUS, dll
- SSD nya jangan lupa.
Itu saja sudah cukup, kalau kalian suka ngopi, siapkan kopi juga boleh. Kebetulan saya sudah menjauhi kopi.
1. Lakukan Cloning Windows 10
Karena saya pakai Windows 10, jadi saya tulis Windows 10. Yang pertama perlu dilakukan adalah melakukan cloning Windows 10. Jadi yang dimaksud cloning ini adalah menggandakan sistem operasi Windows 10 yang sudah terinstall di HDD ke SSD. Jadi nanti tidak perlu install ulang Windows, lama kalau kayak gitu.
Nah untuk cloning ini harus menggunakan software khusus, tidak boleh asal copy paste partisi system terus pindahin ke SSD, itu namanya bodo.
Di sini saya pakai Samsung Data Migration yang saya unduh di website Samsung.
Setelah saya pasang SSD ke enclosure dan dihubungkan ke laptop, barulah saya buka software Samsung Data Migration nya.
Caranya mudah sekali. Setelah dibuka, langsung saja klik Start. Terus bagian Source disk pilih partisi C (System), tapi biasanya ini sudah terpilih secara otomatis. Kemudian Target Disk pilih SSD nya. Cek dulu apakah sudah benar, kalau sudah klik Start. Dan proses Cloning dimulai.
Saya lupa kemarin berapa lama prosesnya, tetapi sangat cepat kok, cuma beberapa menit saja.
Nah kalau proses cloning sudah selesai. Lepas SSD dari enclosure nya, matikan laptopnya dan mari lanjut ke langkah selanjutnya.
Note :
Apabila kamu tidak punya HDD/SSD Enclosure 2.5, sebenarnya bisa melakukan cloning nanti setelah SSD terpasang.
2. Bongkar Laptop
Kalau kamu tidak punya keahlian dalam membongkar laptop, lebih baik minta bantuan ahli. Kalau kamu orang Klaten, bisa kontak saya.
Bongkar laptop ASUS A455LD ini sangatlah mudah, kamu cukup lepas semua baut yang ada di bagian belakang. Yang penting saat melepas baut, diingat-ingat posisi bautnya, ada 10 baut kalau di laptop ini. Soalnya ada baut yang ukurannya panjang dan pendek. Jangan sampai seperti saya saat mau balikin salah baut, dimana baut yang panjang salah tempat akhirnya hampir membuat jebol cover atas. -_-
Kalau sudah dilepas bautnya pakai obeng, barulah dilepas bagian cover atas dan bawah. Buka perlahan pakai kartu ajaib itu tadi, kalau saya pakai bekas tempat SIM Card. Kemudian jika udah kebuka setiap sisinya, lepas perlahan dan lepas dulu kabel keyboard dan mousepad supaya bisa leluasa nanti gantinya.
Penampakannya seperti itu setelah dibuka. Dan ini momen buat kamu buat bersihin daleman laptop. Apalagi bagian fan nya, biasanya sangat berdebu. Itu punya saya sudah dibersihin, waktu buka kemarin aslinya kotor banget sama debu.
3. Lepas HDD dan DVD-Rom
Sekarang waktunya lepas DVD-Rom dan HDD. Bagian ini tidak perlu saya jelaskan ya, soalnya ya tinggal lepas baut saja. Tetapi untuk melepas HDD perlu hati-hati, karena di sana ada kabel yang menempel di HDD (ada lem nya). Jadi lepas pun kabelnya yang menempel dengan hati-hati.
Kalau sudah dilepas, barulah HDD pasang di HDD Caddy, jangan lupa dibaut juga di sisi-sisinya. Dan untuk SSD tinggal pasang di tempat HDD.
Seperti inilah penampakannya…
Owh ya jangan lupa untuk HDD Caddy, lepas dulu cover penutup yang ada di DVD-Rom kemudian pasang di HDD Caddy, supaya nanti tetap sama.
4. Coba Dulu
Kalau dirasa sudah dipasang dengan rapi, kemudian pasang kabel keyboard dan mousepad kembali. Tetapi jangan dipasang rapat dulu, biarkan kebuka karena kita perlu mencoba dulu apakah SSD sudah bisa berjalan. Hidupkan saja laptopnya seperti biasa, kemudian lihat. Biasanya ciri pertama terlihat dari waktu booting. Kalau booting jadi cepet, berarti sudah berhasil.
Untuk memastikannya, kalau laptop sudah menyala, bukan saja partisi C (System) dan lihat Properties apakah itu sudah running di SSD atau belum. Harusnya sih sudah. Kalau sudah ya matikan kembali laptop, kemudian tutup covernya dan pasang baut lagi.
5. Partisi System di HDD Bagaimana?
Nah kalau sudah berhasil, maka sistem Windows kamu sudah sepenuhnya berjalan di SSD. Tapi kan di HDD kamu masih ada partisi systemnya? Lalu bagaimana?
Kalau kamu sudah cek dan pastikan SSD bekerja dengan baik, kamu bisa format partisi system yang ada di HDD kamu. Mungkin akan lebih baik jika kamu lakukan backup dulu untuk jaga-jaga.
Ya sudah seperti itu saja caranya. Sangat mudah dan terbilang cepat. Kemarin nggak sampai 1 jam melakukan itu semua. Alhamdulillah.
***
Akhirnya sudah pakai SSD, dan setelah menggunakan SSD jangan lupa untuk mengoptimalkan SSD nya. Untuk poin cara mengoptimalkan SSD ini dan review SSD ini akan saya tulis di postingan selanjutnya saja. Jadi jangan lupa subscribe dan ikuti blog ini.
Cara pasang SSD Samsung 860 EVO 250GB ini meskipun judulnya di ASUS A455LD bisa juga diterapkan di laptop lain. Hanya saja untuk poin bongkar pasangnya silakan disesuaikan sendiri. Kalau ada yang perlu ditanyakan langsung saja tulis di komentar, saya akan balas sebisa dan setahu saya. Terima kasih.
Gan. Mau tanya nih.
Kalo Laptop Lenovo G400s i3 2.50 G.Hz Ram 4 GB DDR3L bisa apa tidak di upgrade SSD SAMSUNG 860 EVO? Terima kasih gan
Semua laptop bisa diganti storage nya pakai SSD.
Cara cloning setelah SSDnya terpasang bagaimana? Kebetulan saya tak punya enclosure
Beli enclosure dulu, kalau tidak punya ya tidak bisa. SSD nya pasang di enclosure, terus jalannya aplikasi yang buat clonning. HDD nya biarkan tetap terpasang di laptop dulu