Apa itu Kamera Prosumer?

Kamera Prosumer
Image via homedecormfg.com

Kamera itu banyak sekali jenisnya. Ada kamera analog, kamera pocket, kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex), kamera mirrorless, dan ada juga kamera prosumer. Nah kali ini Lhageek ingin membahas mengenai Apa itu Kamera Prosumer.

Soalnya meski kamera prosumer sudah ada sejak lama tapi bisa dikatakan tidak banyak yang menggunakannya. Bahkan kalau kami katakan, kamera jenis ini kurang lagi. Yang paling banyak digunakan sekarang sih kalau tidak kamera DSLR ya kamera Mirrorless.

Pengertian Kamera Prosumer.

Kamera Prosumer
Image via homedecormfg.com

Sebelum membahas lebih dalam soal kamera ini, sebaiknya kita ketahui dulu sejarang singkat munculnya kamera jenis ini. Kita tahu bahwa semakin ke sini perkembangan kamera itu lebih mengunggulkan kebutuhan pengguna. Seperti adanya kamera mirrorless, kamera ini tidak memiliki cermin (mirrorless) sehingga membuat pengguna lebih nyaman menggunakan. Meskipun juga didukung pengembangkan dari sisi teknologinya juga.

Dan kemunculan kamera prosumer ini pun juga tak lepas dari kebutuhan pengguna. Sebelum ada mirrorless, sudah ada kamera prosumer. Dan dulu kamera DSLR dianggap sebagai kameranya para profesional. Penggunaannya ribet kalau mau digunakan pengguna awam.

Padahal pengguna juga ingin memakai kamera yang kualitasnya lebih bagus dibanding menggunakan kamera pocket.

Nah singkatnya muncul kamera prosumer ini.  Dimana kamera ini bisa dikatakan gabungan teknologi dari kamera DSLR dan pocket. Kamera DSLR sendiri dianggap kamera profesional, sedangkan kamera pocket adalah kameranya para consumer (pengguna biasa).

Nama prosumer ini sendiri saja gabungan dari professional dan consumer.

Jadi bisa disimpulkan bahwa kamera prosumer adalah kamera yang memiliki pengaturan layaknya kamera DSLR tetapi lebih simple dan memiliki lensa kamera yang fix (tidak bisa dilepas/ganti). Sehingga kamera prosumer ini menjadi jembatan para pengguna yang menginginkan kamera dengan penggunaan semudah kamera pocket tetapi memiliki fitur dan teknologi seperti kamera dslr.

Sudah paham ya sampai di sini.

Baca juga : Tips Membeli Kamera Paling Bagus

Ciri Kamera Prosumer.

Supaya bisa lebih jelas lagi, mari kita lihat beberapa ciri dari kamera prosumer.

Yang pertama tentu bisa dilihat dari sisi lensa. Lensa kamera prosumer ini seperti yang sudah dijelaskan di atas, lensanya itu fix. Fix di sini adalah tidak bisa dilepas atau diganti, jadi sudah menyatu dengan body, seperti lensa pada kamera pocket.

Baca juga:  10 Harga Kamera DSLR dan Mirrorless Kelas Menengah Atas

Kamera Prosumer Nikon

Jenis lensanya sendiri adalah lensa zoom. Jadi bisa digunakan untuk wide lens maupun zoom lens (telephoto). Dan untuk zoomnya ini beberapa kamera prosumer menawarkan superzoom yang sangat tinggi sekali. Bahkan untuk memotret bulan pun sangat bisa dan jelas. Ada kamera prosumer yang memiliki 24-2000mm 35mm Equivalent Focal Length.

Yang kedua adalah body yang menyerupai kamera DSLR. Kalau dilihat dari sisi body dan desain kamera, memang benar kalau kamera prosumer ini memiliki desain body yang mirip dengan kamera dslr.

Yang ketiga adalah memiliki mode auto dan manual. Selain mengandalkan mode auto yang sangat memudahkan pengguna, kamera prosumer juga memiliki fitur mode manual layaknya di kamera DSLR. Jadi buat ingin mencoba menikmati mode manual ala kamera dslr sangat bisa. Mode manualnya seperti Program Mode, Shutter Priority, Aperture Priority dan Manual mode.

Tetapi menu-menu pada kamera prosumer itu lebih simple.

Yang keempat adalah memiliki ukuran yang ringan dibanding kamera dslr. Meski dari segi desain body hampir sama dengan dslr, tetapi beratnya jauh lebih ringan.

Yang kelima adalah ukuran sensor yang lebih kecil. Ini mempengaruhi kualitas gambar di kamera prosumer. Biasanya kamera prosumer yang kualitasnya bagus, tidak diimbangi dengan ukuran sensor yang besar. Soalnya ya memang seperti itu ciri dari kamera prosumer. Untuk sensornya kamera prosumer menggunakan jenis 1/2.3″ CMOS.

Meskipun begitu, kamera prosumer ini memiliki fitur teknologi yang juga komplit, seperti fitur Wi-Fi, NFC, dll.

Kamera Prosumer Masih Worth it?

Jawabannya adalah masih.

Karena setiap pengguna pasti memiliki kebutuhan masing-masing. Dan kamera prosumer ini cocok untuk pengguna yang sekadar ingin memiliki kamera digital dengan harga yang murah, simple, teknologinya lengkap (seperti dslr) tapi mudah digunakan.

Bahkan karena desainnya seperti kamera DSLR, sangat bisa digunakan untuk gaya-gayaan.

Kalau masalah hasil foto, itu semua tergantung dari pengguna. Menurut kami bagus tidaknya hasil foto tergantung dari bagaimana pengguna saat mengambil gambar. Untuk itu kalau sudah punya kamera, paling tidak belajar teori-teori dasar fotografi supaya bisa mengambil foto dengan ‘bagus’.

Untuk kekurangan dari kamera prosumer sendiri kurang lebih adalah ukuran sensornya yang kecil, pengguna tidak bisa gonta-ganti lensa, ketersediaan aksesori yang kurang lengkap.

Sedangkan masalah harga kamera prosumer memiliki range harga sekitar Rp 3 – 7 jutaan, mungkin ada yang lebih. Tapi rata-rata segitu.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *