Perbedaan Tinta Pigment dengan Tinta Dye Ternyata Begini

Tinta Pigment dengan Tinta Dye

Perbedaan Tinta Pigment dengan Tinta Dye | Kalau kamu punya printer terus bingung mau pakai tinta pigment atau tinta dye karena nggak tau bedanya, mending kamu baca ini dulu. Meskipun di luar sana jenis tinta printer banyak sekali, tetapi untuk kebutuhan printer kantoran tinta yang sering dipakai yaitu tinta pigment dan dye.

Tinta pigment dan dye ini juga tidak dipakai pada satu jenis printer yang sama. Kadang ada printer yang memang tidak cocok untuk menggunakan tinta pigment, ada juga yang memang khusus untuk tinta pigment.

Tinta Pigment dengan Tinta Dye

Tinta Pigment

Mungkin kamu pernah melihat hasil cetakan yang kalau kena air tidak mudah luntur. Nah, itu menggunakan tinta pigment. Jadi tinta pigment ini sifatnya adalah tidak mudah luntur.

Ini dikarenakan bahan dasar dari tinta pigment sendiri terbuat dari pewarna yang berupa bubuk. Tinta ini memiliki partikel yang besar, dan saat digunakan tinta pigment ini tidak masuk atau meresap ke dalam kertas tapi menempel di atas kertas.

Daya tahan tinta printer ini sangat lama sekali, tergantung dari kualitas masing-masing brand tinta pigment juga ya. Tinta pigment ini bisa bertahan hingga 100 tahun lho. Karena meskipun terkena paparan sinar matahari maupun elemen kimia lain, tinta pigment ini tidak akan bereaksi.

Akan tetapi daya tahannya ini juga dipengaruhi oleh kertas yang digunakan. Kalau kamu suka mencetak foto pakai kertas glossy (kertas yang teksturnya mengkilap), maka tinta ini tidak bisa bertahan lama.

Tinta Pigment ini juga disebut sebagai tinta durabrite.

Owh ya, karena tekstur tinta pigment ini lebih kental atau tebal, maka akan berpengaruh para perawatan printer. Saya sarankan yang menggunakan tinta pigment untuk melakukan printing setiap hari secara full color. Karena jika jarang digunakan, maka tinta ini akan cepat mengental dan membuat head print mampet / tersumbat.

Baca juga:  5 Rekomendasi Printer Foto dengan Hasil Cetak Berkualitas

Banyak yang tidak mengerti akan hal ini, akhirnya membuat head print jadi cepat rusak.

Baca juga : Tips Agar Head Printer Tidak Cepat Rusak

Karena sifatnya yang bisa bertahan sangat lama, tinta ini bisa diimplementasikan untuk kebutuhan cetak dokumen-dokumen penting seperti ijazah, akta tanah, piagam, akta rumah, foto paper, inkjet paper, art paper, dll.

Tinta Dye

Nah kalau tinta dye ini tinta yang bahan dasarnya dari air. Tinta dye ini yang sering dipakai kebanyakan orang, yang biasanya untuk printer-printer rumahan dan kantor. Yang sekadar untuk cetak dokumen.

Karena bahannya air, maka tinta dye ini ketika digunakan untuk mencetak akan diserap oleh kertas.

Daya tahan tinta dye tidak sebagus tinta pigment. Kena air saja langsung luntur, dan tidak tahan sinar UV. Ya meskipun sekarang banyak tinta dye yang diklaim anti UV dan bisa bertahan lama, tapi lamanya tidak bisa selama tinta pigment.

Tinta dye ini sendiri ada beberapa jenis, ada tinta dye standar dan tinta dye sublim. Tinta dye sublim itu yang biasa digunakan untuk cetak mug.

Kalau kamu menggunakan tinta dye ini tidak perlu khawatir jika jarang mencetak. Karena tinta ini sangat ramah dengan head print. Tapi ya jangan lama-lama ya, misalnya lebih dari 1-2 tahun.

Dari segi harga lebih murah tinta dye. Dan biasanya tinta ini diimplementasikan untuk kebutuhan cetak dokumen pada kertas HVS, cetak foto dengan Glossy Paper, PVC ID Card, Silky Paper, Canvas, dll.

Jadi pilih tinta pigment atau tinta dye?

Itu semua tergantung dari kebutuhan. Kalau memang kamu punya printer hanya untuk cetak-cetak dokumen biasa dan sekadar untuk cetak foto biasa, ya pakai tinta dye saja. Harganya murah, perawatannya mudah.

Tapi kalau kamu punya usaha yang harus menggunakan tinta pigment setiap hari, ya pakai tinta pigment.

Itulah perbedaan tinta pigment dengan tinta dye, semoga artikel ini bisa membantu ya.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *