Mengapa Smartphone Android Jadi Lemot Setelah Dua Tahun?
LHAGEEK.com – Pada dasarnya teknologi komunikasi itu terus berkembang. Tidak hanya dari sisi perangkat kerasnya saja, tetapi juga dari perangkat lunak juga terus mengalami pembaharuan. Inilah yang jarang disadari bagi pengguna ‘awam’ smartphone khususnya Android.
Judul di atas saya mengatakan jika ponsel Android akan mulai lemot jika sudah dua tahun dipakai. Sebenarnya itu bukan tolok ukur pasti, faktanya masih ada ponsel yang lancar jaya digunakan bertahun-tahun.
Tetapi begini teman-teman, masalah yang saya maksud ini adalah smartphone yang digunakan oleh pengguna biasa. Dia menggunakan smartphone hanya untuk komunikasi pada umumnya. Dia nggak peduli soal tweaking si Androidnya.
Nah, orang-orang yang seperti ini pasti akan mulai mengalami masalah dengan perangkat ponsel pintarnya. Dimana ponsel mulai lambat dan ada masalah-masalah klasik yang sebenarnya itu bisa dicegah. Semisal kapasitas memori internal yang tiba-tiba penuh.
Baca juga : Membersihkan Memori Internal Yang Penuh Dengan Tiba-Tiba
Di artikel ini kali ini, saya ingin mencoba menerangkan mengapa hal itu bisa terjadi. Sebenarnya tidak harus dikurun waktu penggunaan dua tahun sih. Oke, jadi seperti ini beberapa penyebabnya.
Aplikasi yang tidak diperbaharui
Bagi pengguna awam, mungkin tidak tahu kalau aplikasi yang diunduhnya di Google Play Store itu akan mengalami pembaharuan setiap waktunya. Pembaharuan itu bisa bermacam-macam, ada yang untuk menutup bugs keamanan, ada yang menambahan fitur, ada pula yang melakukan pembaharuan agar aplikasi bisa berjalan cepat.
Nah, sayangnya bagi pengguna awam, tidak mengerti masalah ini. Yang ia tahu adalah aplikasi yang terinstall ya tinggal digunakan saja.
Kalau aplikasi-aplikasi ini tidak dilakukan pembaharuan dalam jangka waktu yang lama, alhasil akan berdampak pada performanya. Yang ada hanya menjalankan aplikasi versi lama di ponsel pintar. Tentu ini membuat performa Android juga jadi loyo.
Solusinya, update lah aplikasi yang terinstal secara rutin. Atau jika tidak mau pusing, aktifkan saja fitur auto update. Agar ketika ada pembaharuan baru, bisa segera diinstall secara otomatis.
Untuk mengecek apakah aplikasi Android sudah terupdate atau belum, bisa cek di Play Store, pilih Menu dan masuk ke My Apps & Games. Di sana ada tab Updates / Pembaharuan untuk melihat aplikasi mana saja yang butuh diperbaharui.
Terlalu banyak install aplikasi
Bagi pengguna awam, sudah pasti kalau install aplikasi asal install saja. Aplikasi primbon, ramal jodoh, arti mimpi, dan aplikasi yang tak berguna lainnya kadang memenuhi antar muka Androidnya.
Sadarlah, kalau terlalu banyak install aplikasi itu akan membuat memori internal menjadi penuh. Selain memori penyimpanannya penuh, aplikasi-aplikasi itu juga akan mempersempit memori RAM yang dimiliki smartphone itu. Sehingga wajar jika ponsel menjadi lemot.
Saya sarankan untuk mengunduh aplikasi yang benar-benar berguna dan digunakan sehari-hari saja. Kalau hanya aplikasi penghibur, mending nggak usah saja. Menuh-menuhi memori saja. :)
Adanya aplikasi yang butuh spesifikasi tinggi
Dalam kurun waktu satu dua tahun penggunaan, itu sudah banyak aplikasi yang hadir di Play Store. Baik aplikasi baru maupun aplikasi pembaharuan. Tentu aplikasi baru tersebut akan menyesuaikan dengan perangkat keras dari smartphone yang juga mengalami pembaharuan.
Baca juga : Kiat-Kiat Untuk Meningkatkan Kinerja Android Anda
Artinya, wajar jika smartphone mulai loyo setelah digunakan beberapa tahun. Dan jangan kaget jika sekarang ini usia smartphone kelas menengah bawah memang hanya bisa bertahan beberapa tahun saja. Karena semua akan mengalami perkembangan. Tiap tahun saja sudah bermunculan ponsel baru dengan pembaharuan yang lebih baru.
Kesimpulannya.
Kalau kamu menggunakan smartphone Android, jadilah lebih pintar. Jangan ponselnya saja yang pintar, tapi penggunanya juga harus lebih pintar. Tujuannya agar dapat menggunakan dan merawat ponsel pintar dengan benar.
Silahkan bagikan artikel ini kepada kawan-kawan dan saudara kamu yang menggunakan ponsel Android, supaya mereka tahu cara merawat Androidnya.
Tambahan dari saya: Jarang di reset ulang sehingga smartphone Android-nya terlalu banyak cache atau sampah yang menumpuk pada sistem.