Review Pop-up (Built-in) Flash Diffuser Yang Murah Meriah
LhaGeek.com – Ketika menggunakan kamera DSLR dikondisi minim cahaya, kadang kita terpaksa harus menggunakan Popup Flash agar hasil bisa lebih terang. Akan tetapi penggunaan popup flash ini tidaklah selalu maksimal. Salah satunya membuat subjek foto menjadi terlalu terang karena cahaya lampu dari popup flash tidak menyebar secara sempurna.
Inilah yang menjadi salah satu kekurangan dari popup flash yang ada di kamera DSLR kita. Tak heran jika para fotografer profesional menggunakan flash eksternal untuk menghasilkan foto dalam kondisi yang gelap agar lebih natural.
Sayangnya harga flash eksternal itu mahal. :D Nah, buat kita-kita yang baru belajar fotografi ini jelas agak keberatan dari segi finansial. Lalu solusinya bagaimana?
Kita bisa menggunakan Pop-up (Built-in) Flash Diffuser yang dijual dipasaran. Harganya pun sangat murah, kurang dari Rp 50.000,-. Dan mendapatkan 3 pilihan warna, putih, biru dan orange.
Fungsinya yaitu untuk memecah cahaya yang berasal dari popup flash agar bisa menyebar dan tidak menimpulkan bayangan yang mengganggu hasil foto. Penggunaannya pun cukup ditaruh di dudukan built-in flash kamera SLR.
Dari segi bahan, Pop-up (Built-in) Flash Diffuser ini terbuat dari plastik semuanya. Tiap diffuser memiliki lima buah lubang yang berfungsi untuk mengatur posisi, apakah ingin sedikit ke atas pop-up flash atau bawah atau sama rata.
Saya kemarin membeli ini di salah satu marketplace Indonesia dengan harga Rp 28.000,- saja. Ya meskipun kualitas biasa, tapi setelah saya coba hasilnya bisa dijadikan solusi untuk pencahayaan kamera DSLR saya. Owh ya, ini saya pakai di Nikon D5100.
Berikut ini beberapa contoh perbandingan tanpa dan menggunakan Pop-up (Built-in) Flash Diffuser.
Nah, terlihat kan bedanya. Jika tanpa diffuser hasil foto memang lebih terang, tapi tidak terlihat natural dan ada bayangan. Sedangkan menggunakan diffuser khususnya yang warna putih, hasil foto lebih terlihat natural.
Meski bisa dijadikan solusi, tapi penggunaan Pop-up (Built-in) Flash Diffuser ini tetap memiliki kekurangan. Yakni tidak bisa digunakan secara maksimal untuk memotret subjek yang jauh. Karena power dari pop-up flash sendiri memang kecil, tidak sebesar flash eksternal. Tapi menurut saya ini sudah sangat cocok untuk kebutuhan fotografi bagi pemula seperti saya.
Khususnya jika digunakan untuk foto-foto produk kebutuhan toko online. Penggunaan diffuser ini sangat direkomendasikan.
Ini saya review singkat dari saya soal Pop-up (Built-in) Flash Diffuser. Jika ada produk-produk menarik lainnya baik dari dunia fotografi atau IT, akan saya review di blog ini. :) Terima kasih.