Samsung Z2 dengan Sistem Operasi Tizen Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
LhaGeek.com – Setelah beberapa waktu yang sempat tersiar kabar kalau Samsung Z2 bakal hadir di Indonesia, kini kabar burung itu sudah teralisasi menjadi nyata.
Setelah menjalani proses sertifikasi di Badan Postel Indonesia, akhirnya Samsung Z2 bisa rilis di Indonesia.
Smartphone besutan Samsung ini memang beda dengan smartphone pada umumnya. Yang paling membedakan adalah, Samsung Z2 ini hadir dengan sistem operasi Tizen. Dan ini adalah smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan Tizen OS.
Tizen OS sendiri adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Samsung. Dari sejarahnya, Tizen OS ini awal mulanya berasal dari Meebo OS yang mana dulunya hasil kolaborasi antara Intel Mobilin dengan Nokia Maemo. Tapi karena Nokia pengen fokus ke sistem operasinya sendiri, Windows Phone, akhirnya Meebo ditinggal dan diganti denga Tizen yang pada akhirnya dikembangkan oleh Samsung.
Akhirnya Samsung bekerjasama dengan Linux Foundation untuk pengembangan sistem operasi ini. Jadi, sistem operasi Tizen ini juga sama seperti Android. Sama-sama berakar dari Linux OS yang memang terkenal dengan open source-nya.
Nah, dari segi spesifikasi Samsung Z2 ini tergolong cukup standart. Ya karena jika dilihat dari harganya yang dibanderol Rp 899.000,- sudah sangat jelas bahwa smartphone ini adalah kelas menengah bawah.
Dari layar pun menggunakan jenis layar TFT berukuran 4 inci beresolusi 480 x 800 piksel dengan kerapatan 233ppi. Sedangkan dapur pacunya menggunakan proses Quad-core Spreadtrum SC9830 dan sudah didukung GPU Mali-400MP2.
Untuk memori RAM sebesar 1 GB, dan memori penyimpanan internal hanya 8 GB saja. Tapi sudah tersedia slot microSD yang bisa diisi maksimal 200 GB.
Jangan harap untuk mendapatkan kualitas foto yang bagus, karena kamera Samsung Z2 hanya dibekali kamera berkekuatan 5 MP dengan aperture f/2.2 dan sudah terdapat LED Flash. Sedangkan kamera depan hanya kamera VGA.
Tapi tidak perlu khawatir, karena smartphone ini sudah mendukung jaringan 4G LTE dengan Dual-SIM.
Kapasitas baterai yang hanya 1500 mAh telah terbantukan dengan adanya fitur Ultra Power Saving. Jadi diharapkan mampu menghemat energi lebih lama lagi.
Ya memang terlihat standart spesifikasinya. Tapi tentu ini bakal menjadi daya tarik tersendiri bagi yang ingin mencoba merasakan performa dan akselerasi dari sistem operasi Tizen versi 2.4 ini.
Tentu kalau banyak pengguna yang merasa lebih nyaman menggunakan Tizen OS ini, bisa jadi pamor Android OS bakal terancam.
Menurut kamu, smartphone ini gimana?