4 Aplikasi Parental Control Di Android
LhaGeek.com – Sudah tak bisa dipungkiri lagi kalau saat ini gadget tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, tapi anak-anak di bawah umur pun sudah mahir menggunakannya. Dan tak jarang ada orang tua yang justru tidak paham menggunakan gadget dibanding anaknya.
Dampaknya adalah anak menjadi sering bermain gadget dan banyak yang tidak terkontrol dalam menggunakannya. Fenomena seperti ini dipengaruhi oleh beberapa hal.
- Yang pertama adalah perkembangan teknologi itu sendiri. Sekarang ini ponsel tidak hanya sekedar untuk telepon dan sms saja, tapi didalamnya sudah banyak fitur yang memanjakan penggunanya. Sehingga ini merubah gaya hidup orang-orang dalam menggunakan ponsel.
- Yang kedua adalah faktor lingkungan. Karena penggunaan gadget yang sudah menjadi gaya hidup, maka dampaknya ke lingkungan baik keluarga maupun lingkungan sekitar. Seorang anak pun mau tidak mau harus dihadapkan dengan orang yang bersentuhan dengan gadget setiap harinya. Inilah yang membuat anak menjadi kepincut untuk ikut memainkannya.
- Yang ketiga adalah faktor orang tua. Ternyata di tengah berkembangnya teknologi, tidak diimbangi dengan kontrol dari orang tua. Bahkan banyak orang tua yang membebaskan anaknya yang masih di bawah umur untuk menggunakan gadget yang anak bebas untuk mengakses internet & games. Karena tidak ada kontrol dari orang tua inilah yang membuat anak menjadi kecanduan dan mendapatkan dampak buruk dari penggunaan gadget.
Sebenarnya memberikan gadget untuk anak itu adalah hal baik. Asal tujuannya untuk edukasi. Untuk itu orang tua juga harus memberikan edukasi dalam penggunaannya dengan cara mengontrol apa-apa saja yang boleh dimainkannya. Bukan secara bebas menyerahkan sepenuhnya ke anak.
Nah, supaya anak tetap bisa mendapatkan hal positif dari penggunaan gadget dan internet, untuk itu orang tua perlu mendampinginya dan harus paham bahwa gadget ada sisi negatifnya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menginstal aplikasi Parental Control di gadget. Agar nantinya ketika anak menggunakan gadget, tidak bisa sepenuhnya leluasa menjalankan aplikasi atau fitur yang ada di gadget.
Berikut 4 aplikasi Parental Control di Android yang bisa digunakan.
#1 Qustodio
[appbox googleplay com.qustodio.qustodioapp screenshots]
Qustodio ini merupakan aplikasi parental control terbaik. Karena orang tua bisa memonitor gadget yang digunakan anak secara langsung. Selain itu fitur yang ada di Qustodio ini cukup lengkap, seperti :
- Memblokir situs-situs yang mengandung unsur pornografi atau situs yang tidak layak untuk anak.
- Membatasi waktu penggunaan gadget.
- Memonitor aktifitas social media seperti Facebook.
- Memonitor dan memblokir panggilan maupun SMS.
- Membaca sms anak.
- Memonitor lokasi anak.
- Memblokir aplikasi atau games yang tidak diinginkan.
- Fitur SOS Panic yang akan bekerja ketika anak dalam keadaan bahaya.
- Laporan harian tentang aktifitas penggunaan gadget anak.
Cara kerjanya cukup mudah. Anda sebagai orang tua tinggal mendaftar di situs Qustodio.com sebagai Family. Setelah proses registrasi, lalu tambahkan data anak dan device yang digunakan. Jangan lupa untuk menginstall aplikasi Qustodio di gadget anak.
Aplikasi Qustodio yang sudah terinstall di device anak, harus login dengan akun telah Anda buat tadi.
Nah, untuk mengontrol apa saja yang bisa digunakan anak atau situs apa saja yang ingin diblok, pengaturannya login ke akun melalui browser laptop di menu Rules. Atau bisa mengunduh aplikasi desktopnya.
Intinya adalah aplikasi Qustodio yang terinstal di device si anak ini dijadikan mata-mata untuk mengetahui aktifitas apa saja yang dilakukan anak. Informasi penggunaan Qustodio ini akan dibahas lebih lanjut melalui postingan selanjutnya.
Sekedar informasi, aplikasi Qustodio ini termasuk berbayar dalam penggunaannya. Pengguna hanya bisa menikmati versi gratis (trial) selama 3 hari saja.
#2 Zoodles
[appbox googleplay com.zoodles.kidmode screenshots]
Biasanya anak menggunakan gadget itu karena tertarik dengan permainan yang ada di dalamnya. Tapi kadang orang tua pun tak sadar kalau permainan tersebut bisa memberikan efek buruk pada anak. Untuk itu sebaiknya perlu pendampingan dari orang tua untuk bisa mendapatkan permainan yang memberikan edukasi bagi anak.
Nah, di aplikasi Zoodle Kid Mode ini anak bisa mendapatkan permainan edukasi yang sangat menyenangkan. Tidak hanya permainan saja, tapi juga ada video edukasi dan bacaan.
Jenis permainan seperti Math Games, Science Games, English Games, Puzzles, dan lainnya ada di aplikasi ini.
#3 Kakatu
[appbox googleplay com.kakatu.launcher screenshots]
Kakatu ini adalah aplikasi buatan anak negeri yang dulunya adalah pecandu game. Dari latar belakangnya itulah Kakatu hadir untuk membantu orang tua dalam mendampingi anaknya dalam mengakses gadget.
Kakatu ini semacam launcher yang mana jika nanti diaktifkan, tampilan Android akan berubah menjadi sangat terbatas. Orang tua bisa menentukan aplikasi mana saja yang bisa dibuka oleh anak. Dengan adanya dua mode (Mode Anak dan Orang tua), tentu akan memudahkan ketika gadget milik orang tua dipinjam oleh anak.
Dengan beberapa sentuhan, bisa dirubah ke mode anak dan mode orang tua. Anak pun tidak bisa mengakses mode orang tua, karena harus memasukkan sebuah password.
Dan menariknya lagi, di aplikasi launcher ini, orang tua bisa menentukan batas waktu anak bermain gadget. Ketika waktu sudah habis, maka akan muncul pesan dari orang tua berupa audio atau teks, sehingga si anak bisa segera berhenti bermain gadget.
#4 Norton Family
[appbox googleplay com.symantec.familysafety screenshots]
Selain membuat anti virus, Norton juga memiliki aplikasi parental control yang bisa dicoba. Fitur dari aplikasi ini adalah dapat memonitor aktifitas internet yang dilakukan oleh anak. Orang tua juga bisa memblokir situs-situs yang bisa membahayakan anak.
Sayangnya Norton Familiy ini hanya tersedia gratis selama 30 hari. Selanjutnya pengguna harus upgrade ke versi premium jika ingin menggunakannya kembali.
Itulah beberapa aplikasi parental control yang bisa digunakan di Android. Sebenarnya masih banyak lagi aplikasi serupa. Tapi yang penting adalah bagaimana orang tua bisa mendampingi anaknya dalam mengakses gadget. Sehingga si anak bisa mendapatkan sisi positif dari penggunaan gadget dan orang tua tidak khawatir dengan dampak buruk yang akan terjadi.