Duh, Cara Promosi yang Salah di Media Sosial Ini Masih Saja Dipakai

Promosi Lewat Media Sosial
Ilustrasi Gambar via demontech.net

Hingga sekarang, fungsi media sosial semakin bertambah. Awalnya media sosial hanya digunakan sebagai media komunikasi antar individu dan kelompok saja. Seiring perkembangan zaman, media sosial dijadikan sebagai media promosi yang cukup ampuh bagi sejumlah pelaku bisnis. Hanya dengan memanfaatkan akun Twitter, Instagram, fans page Facebook, Path, atau Google+ pebisnis sudah mampu menarik banyak pelanggan untuk membeli produk mereka.

Sudah banyak pelaku bisnis yang merasakan keampuhan dalam berpromosi di media sosial. Dengan biaya terjangkau, bahkan ada yang gratis untuk berpromosi, mereka sudah bisa kebanjiran order.

Namun sayangnya, banyak pebisnis yang masih tidak paham mengenai etika bermarketing di media sosial. Promosi yang awalnya bertujuan untuk menarik perhatian calon pembeli malah menjadi promosi yang mengganggu bagi mereka. Bahkan ada yang sampai mengeluarkan hujatan untuk beberapa online shop yang dianggap spam di akun mereka. Pastinya Anda tidak mau kan jika nama brand atau toko Anda menjadi tercoreng karena hal tersebut?

Berikut cara-cara promosi yang salah di media sosial.

1. Menandai promosi (tagging) ke banyak akun orang

Cara promosi yang satu ini memang tidak sopan dan mengganggu orang lain. Memang dengan menandai postingan atau foto pada banyak orang akan menambah kesempatan mereka untuk membacanya. Namun hampir kebanyakan orang akan merasa terganggu privasinya dengan hal ini. Alih-alih mereka akan membeli, justru risih yang didapat. Nama toko milik Anda juga akan tercoreng.

2. Memposting promosi melalui komentar postingan milik orang lain

Sama dengan nomor satu, untuk perbuatan yang satu ini juga sangat mengganggu orang lain. Mungkin sebagian orang juga akan merasa kesal. Harus diakui bahwa trik yang satu ini memang masih banyak digunakan oleh pebisnis online, terutama di Instagram.

Baca juga:  Ingin Membuat Channel Vlog? 5 Poin Ini Harus Ada Dalam Vlog Kamu

3. Terlalu sering memposting promosi atau barang dagangan

Anda harus menerapkan strategi untuk promosi online melalui media sosial untuk mendapatkan hasil yang efektif. Jangan memposting barang dagangan atau promosi secara terus menerus. Banyak orang yang merasa terganggu dengan postingan yang selalu berbau komersial. Anda bisa memberikan jeda dengan memposting hal-hal yang berguna selain promosi. Misalnya saja, tips dan trik, informasi penting, atau sapaan. Dengan hal ini calon pembeli bisa semakin interaktif. Anda juga bisa mengadakan kuis atau undian berhadiah yang bisa semakin menarik niat mereka.

Ketiga hal di atas sangat penting untuk diperhatikan para pelaku bisnis. Untuk bisa sukses berjualan di media sosial, Anda harus pintar dalam mengatur strategi promosi di media sosial.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *